Saya baru tamat baca buku #PreMarriageTalk karya kedua Founder-nya Nida Muthi Athifah (@nidathifah) dan Sarah Fauziyyah Bahri (@sarahfbahri). Buku ini saya dapatkan di akun instagram @premarriagetalk, Desember 2019 melalui Pre-Order. Sampai ke tangan saya Januari 2020, baru selesai baca 2 hari lalu karena belum ada waktu baca. Nah, saking kangen sama buku Alhamdulillah beres juga baca buku ini. Saatnya review :)
Buku ini bersampul warna Navy dan dedaunan warna abu. Cover depan gambar 2 buah bangku akad dari belakang dengan tema pernikahan rustic. Buku ini full colour dengan layout dan karikatur yang menarik tentunya. Untuk harga Rp 90.000 dari harga normal Rp 105.000. Sekarang sudah ready stock, bisa langsung cek akun @premarriagetalk untuk lebih jelasnya.
Saat akun @premarriagetalk posting ada Pre-Order buku ini, ya excited dong! Selama follow akun ini, saya jadi banyak tahu persiapan menikah itu banyak sekali ya. Bikin sadar, oh yang kurang tuh ini ya itu ya. Pas baca buku ini jadi makin tahu ilmu seputar pernikahan. MaasyaAllah dapat sekali manfaat dari buku ini, semoga ilmunya bisa diterapkan. Oh iya, buku ini ditulis oleh kedua Founder @premarriagetalk, lho. Mereka sama-sama lulusan Psikologi, jadi membahas ini enggak cuma ilmu pernikahan secara umum aja, ilmu psikologi juga. Suka deh!
Isi buku ini mulai dari sebelum memutuskan menikah. Nah, penting banget isinya, niat menikah gimana dan apa yang harus dipersiapkan. Apakah diri ini sudah benar-benar siap? Apakah sudah tuntas dengan diri sendiri? Mungkin ada masalah di masa lalu yang sampai sekarang masih menghantui. Dan uniknya di buku ini ada halaman khusus di akhir pembahasan setiap Sub-bab, yaitu Ruang Mengenal Diri. Berupa tabel kosong untuk diisi sesuai dengan pembahasan sebelumnya. Jadi, bisa tahu dan mengukur diri sendiri.
Pada bab 2 menjelaskan soal Persiapan Menikah. Mulai dari perbekalan menikah, visi misi, kriteria, peran istri-suami, dan juga menyampaikan niat menikah kepada orang tua. Simpel sih, tapi ketika mendalami isi buku ini jadi semakin terbuka soal persiapan menikah ketika niat dalam hati sudah ada. Bab ini juga tak lupa membahasa taaruf. Yap, buku ini sesuai syariat Islam yang menuntun cara yang baik dan berkah dalam menjemput jodoh.
Bila taaruf berjalan dengan lancar dan sudah yakin bahwa dialah calon pasangan, maka di bab 3 ini membahas komunikasi dengan calon pasangan. Bagaimana berkomunikasi dengannya ya walaupun baru menjadi 'calon' yang bisa aja belum tentu jodoh (karena kalau sudah jodoh ya sudah ijab qabul ya). Bab ini juga menjabarkan pilihan setiap pasangan mau buat kesepakatan sebelum menikah atau tidak, yang ternyata itu harus dijalani bersama, ya semacam hak dan kewajiban seuami istri. Dan ini pengetahuan baru bagi saya. Juga, tentang Khitbah bagaimana agar berkah, simpel ya ternyata yang penting ikuti tuntunan Nabi. Selagi menunggu waktu pernikahan pasti ada rasa resah dan gelisah, nah buku ini membahasnya. Pokoknya selalu istikharah sejak taaruf hingga ijab qabul itu terucap. Perbanyak aktifitas produktif dan positif juga.
Bab terakhir menceritakan tentang hidup rumah tangga kedua penulis. Masing-masing bagaimana mereka memutuskan menikah. Juga, tentang parenting. Mereka masing-masing sudah memiliki anak jadi sudah berpengalaman tentang parenting. Ya, sebagai intermezzo buat pembaca mempersiapkan ilmu yang sukup saat nanti menjadi orang tua. Saran dari mereka juga, sembari menanti jodoh juga belajar tentang parenting :)
Buku ini juga ada bonus berupa digital, maasyaAllah ilmunya banyak banget. Keren ya di zaman ini terbantu dengan akses digital. Bisa dapat ilmu di mana pun dan kapan pun seperti ilmu itu tak terbatas ya. Terima kasih kepada kedua penulis telah menghadirkan buku ini, suka banget deh. Isi bukunya enggak seperti buku ilmu pernikahan pada umumnya.
Buku ini bersampul warna Navy dan dedaunan warna abu. Cover depan gambar 2 buah bangku akad dari belakang dengan tema pernikahan rustic. Buku ini full colour dengan layout dan karikatur yang menarik tentunya. Untuk harga Rp 90.000 dari harga normal Rp 105.000. Sekarang sudah ready stock, bisa langsung cek akun @premarriagetalk untuk lebih jelasnya.
Saat akun @premarriagetalk posting ada Pre-Order buku ini, ya excited dong! Selama follow akun ini, saya jadi banyak tahu persiapan menikah itu banyak sekali ya. Bikin sadar, oh yang kurang tuh ini ya itu ya. Pas baca buku ini jadi makin tahu ilmu seputar pernikahan. MaasyaAllah dapat sekali manfaat dari buku ini, semoga ilmunya bisa diterapkan. Oh iya, buku ini ditulis oleh kedua Founder @premarriagetalk, lho. Mereka sama-sama lulusan Psikologi, jadi membahas ini enggak cuma ilmu pernikahan secara umum aja, ilmu psikologi juga. Suka deh!
Isi buku ini mulai dari sebelum memutuskan menikah. Nah, penting banget isinya, niat menikah gimana dan apa yang harus dipersiapkan. Apakah diri ini sudah benar-benar siap? Apakah sudah tuntas dengan diri sendiri? Mungkin ada masalah di masa lalu yang sampai sekarang masih menghantui. Dan uniknya di buku ini ada halaman khusus di akhir pembahasan setiap Sub-bab, yaitu Ruang Mengenal Diri. Berupa tabel kosong untuk diisi sesuai dengan pembahasan sebelumnya. Jadi, bisa tahu dan mengukur diri sendiri.
Pada bab 2 menjelaskan soal Persiapan Menikah. Mulai dari perbekalan menikah, visi misi, kriteria, peran istri-suami, dan juga menyampaikan niat menikah kepada orang tua. Simpel sih, tapi ketika mendalami isi buku ini jadi semakin terbuka soal persiapan menikah ketika niat dalam hati sudah ada. Bab ini juga tak lupa membahasa taaruf. Yap, buku ini sesuai syariat Islam yang menuntun cara yang baik dan berkah dalam menjemput jodoh.
Bila taaruf berjalan dengan lancar dan sudah yakin bahwa dialah calon pasangan, maka di bab 3 ini membahas komunikasi dengan calon pasangan. Bagaimana berkomunikasi dengannya ya walaupun baru menjadi 'calon' yang bisa aja belum tentu jodoh (karena kalau sudah jodoh ya sudah ijab qabul ya). Bab ini juga menjabarkan pilihan setiap pasangan mau buat kesepakatan sebelum menikah atau tidak, yang ternyata itu harus dijalani bersama, ya semacam hak dan kewajiban seuami istri. Dan ini pengetahuan baru bagi saya. Juga, tentang Khitbah bagaimana agar berkah, simpel ya ternyata yang penting ikuti tuntunan Nabi. Selagi menunggu waktu pernikahan pasti ada rasa resah dan gelisah, nah buku ini membahasnya. Pokoknya selalu istikharah sejak taaruf hingga ijab qabul itu terucap. Perbanyak aktifitas produktif dan positif juga.
Bab terakhir menceritakan tentang hidup rumah tangga kedua penulis. Masing-masing bagaimana mereka memutuskan menikah. Juga, tentang parenting. Mereka masing-masing sudah memiliki anak jadi sudah berpengalaman tentang parenting. Ya, sebagai intermezzo buat pembaca mempersiapkan ilmu yang sukup saat nanti menjadi orang tua. Saran dari mereka juga, sembari menanti jodoh juga belajar tentang parenting :)
Buku ini juga ada bonus berupa digital, maasyaAllah ilmunya banyak banget. Keren ya di zaman ini terbantu dengan akses digital. Bisa dapat ilmu di mana pun dan kapan pun seperti ilmu itu tak terbatas ya. Terima kasih kepada kedua penulis telah menghadirkan buku ini, suka banget deh. Isi bukunya enggak seperti buku ilmu pernikahan pada umumnya.
Comments
Post a Comment