Review Buku Move Up!

Kini buku-buku motivasi banyak sekali dipublish di media sosial, bikin saya ingin melahap buku-bukunya sampai habis. Promosi buku-buku di Instagram membuat saya kalap dan bingung mau pilih buku yang mana untuk dibaca. Buku berjudul Move Up! ini saya dapatkan dari Instagram loh. Buku ini merupakan buku terbitan @qultummedia yang ditulis oleh tim @tausiyahku_. Yang pertama terbesit di pikiran saya waktu pertama kali lihat postingan buku ini di akun @tausiyahku_, buku ini pasti buku motivasi caranya untuk bangkit. Eh ternyata setelah baca cuplikan resensinya, buku ini membahas tentang jodoh (lagi). Maka ada tambahan sub judul "Sebelum mendekatinya, dekati dulu Pemiliknnya" tambah semangat aja nih baca bukunya :)
Saya membeli buku ini melalui sistem Pre-order, ditambah tanda tangan, voucher umroh, dan hadiah menarik lainnya. Tambah semangat lagi saya memiliki buku ini. Jujur saya suka buku yang baru aja launching, belum ada di pasaran jadi kalo beli lewat penerbitnya langsung atau penulisnya alias pre-order. Bagi saya kalo ada buku baru itu, ingin menjadi pembaca pertamanya sih hehe. Karena menjadi pembaca pertama itu ada kesan tersendiri, karena buku belum dicetak berkali kali alias cetakan pertama.
Buku ini bersampul ungu violet yang sederhana, dengan tulisan judul berwarna putih. Dengan tebal 173 halaman, buku ini mengupas banyak hal tentang jodoh yang memotivasi para single untuk terus memperbaiki diri. Uniknya buku ini diberi judul "Move Up!" bukan "Move On", menurut tim penulis "Move On" sudah anti-mainstream hehe. Kenapa harus move up? Ya, karena kalau sekedar move on, biasanya kita hanya akan berpindah dari satu hati ke hati yang lain. Tapi kalau sudah move up, kita sudah selangkah lebih maju dengan berpindah ke Sang Pemilik Hati.
Buku ini dihiasi bahasa-bahasa puitis, beberapa puisi yang bagus dan penuh makna. Kisah-kisah yang menggugah saya, bahkan ada kisah yang baru saya tau dari buku ini. Juga beberapa poin-poin yang wajib dibaca. Uniknya dari buku ini menjelaskan isinya seperti bicara face to face, baca diary orang, dan diceritakan. Buku ini nggak kaku loh apalagi menggurui para pembacanya.
Tak ketinggalan, buku ini juga menjelaskan patah hati dan bagaimana caranya agar move up dan tidak mudah menyerah. Karena tak mau membiarkan yang patah hati sebagai makhluk yang satu-satunya sengsara kok. Allah pasti sedang melihat ikhtiar (kita), makanya mau lihat usaha dan tawakkal hamba-hamba-Nya untuk mendekatiNya yang nanti akan digantikan dengan happy ending :)

Comments