Untuk anak 90-an di tahun 2019 ini udah masuk usia dewasa. Udah 20 tahun lebih, udah dewasa, dan udah matang. Beban hidup udah di pundak, kedewasaan sudah cukup, mental udah tajam, fisik semakin produktif, dan skill makin terasah. Selamat datang di kehidupan orang dewasa, kehidupan serius nan bermakna. Banyak yang menantimu di puncak, kata mereka 'see you on top'.
Menjadi dewasa itu tak mudah, berprilaku seperti anak kecil dinilai salah loh. Bisa aja dicaci maki langsung depan muka, ada juga yang ghibah di belakang. Memasuki umur dewasa tapi kelakuan masih kayak anak kecil, gimana? Menurutku sih biasa aja, hidup ini bertahap, perilaku childish-nya tentu masih melekat. Lagi pula hidup semua manusia berproses kok, pasti akan naik level. Usia terus menua tapi kedewasaan belum matang, jalanin aja ;)
Menjadi dewasa itu banyak tuntutan, harus menghasilkan sesuatu yang banyak. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi secara terus menerus. Pokoknya selalu diandalkan kontribusinya untuk masyarakat. Berguna bagi semua siapa yang enggak mau? Maka enggak sedikit anak muda yang menjadi dewasa dengan meng-upgrade dirinya di luar kelas, entah itu saat sendiri atau ruang masyarakat lain. Menjadi yang menginspirasi apa lagi pasti semua ingin. Apalagi di era ini, banyak anak muda yang menginspirasi. From Zero To Hero, mereka mengerahkan apa yang dimiliki hingga terciptalah sebuah inovasi.
Menjadi dewasa bukan sekedar bicara, isi bicaranya jadi pegangan dan berbobot. Enggak mau sama umur? Pasti kata mereka yang lebih senior begitu, jangan banyak bicara tapi berbuat lebih banyak. Kerja nyata maksudnya. Ya, sebagai bukti apa yang telah orang dewasa lakukan. Bukan anak kecil lagi toh, lagi pula sudah berilmu. Amanah menunggu untuk dituntaskan, saatnya berkarya sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Menjadi dewasa itu berat. Ya, sudah menjadi tugasnya saat ia mengerti mana yang baik dan buruk. Mana haq dan bathil. Mana pahala dan dosa. Mana surga dan neraka. Ketika kecil belajar mengenal yang baik, kelak saat menjadi dewasa tau mana yang terbaik. Yang negatif atau buruk kelak ia jauhkan sambil mencari kebaikan. Bukan sekadar ikut-ikutan atau lebih benefit buat dirinya. Menjadi dewasa itu punya pendirian dan prinsip.
Menjadi dewasa itu harus tahan banting. Ya, saya setuju. Ia harus lebih kuat lagi ketika menjadi dewasa, tahan terpaan apapun. Badai yang menghadang, ujian hidup tiada henti menghujam, dan jadi role-model untuk anak-anak di masa depan. Namun ada saatnya ia merasa kesakitan dan terpuruk, itu manusiawi bukan? Bukan berarti menyerah, kelak ia pasti akan bangkit. Membuktikan pada dunia, bahwa ia bisa menjadi dewasa yang sebenarnya yang pantang menyerah.
Semoga kuat menjalani masa menjadi dewasa
Ini merupakan tulisan dari pemikiran saya, saya rasa dari tulisan ini masih terdapat banyak kesalahan. Terima kasih sudah membaca ^_^
Menjadi dewasa itu banyak tuntutan, harus menghasilkan sesuatu yang banyak. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi secara terus menerus. Pokoknya selalu diandalkan kontribusinya untuk masyarakat. Berguna bagi semua siapa yang enggak mau? Maka enggak sedikit anak muda yang menjadi dewasa dengan meng-upgrade dirinya di luar kelas, entah itu saat sendiri atau ruang masyarakat lain. Menjadi yang menginspirasi apa lagi pasti semua ingin. Apalagi di era ini, banyak anak muda yang menginspirasi. From Zero To Hero, mereka mengerahkan apa yang dimiliki hingga terciptalah sebuah inovasi.
Menjadi dewasa bukan sekedar bicara, isi bicaranya jadi pegangan dan berbobot. Enggak mau sama umur? Pasti kata mereka yang lebih senior begitu, jangan banyak bicara tapi berbuat lebih banyak. Kerja nyata maksudnya. Ya, sebagai bukti apa yang telah orang dewasa lakukan. Bukan anak kecil lagi toh, lagi pula sudah berilmu. Amanah menunggu untuk dituntaskan, saatnya berkarya sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Menjadi dewasa itu berat. Ya, sudah menjadi tugasnya saat ia mengerti mana yang baik dan buruk. Mana haq dan bathil. Mana pahala dan dosa. Mana surga dan neraka. Ketika kecil belajar mengenal yang baik, kelak saat menjadi dewasa tau mana yang terbaik. Yang negatif atau buruk kelak ia jauhkan sambil mencari kebaikan. Bukan sekadar ikut-ikutan atau lebih benefit buat dirinya. Menjadi dewasa itu punya pendirian dan prinsip.
Menjadi dewasa itu harus tahan banting. Ya, saya setuju. Ia harus lebih kuat lagi ketika menjadi dewasa, tahan terpaan apapun. Badai yang menghadang, ujian hidup tiada henti menghujam, dan jadi role-model untuk anak-anak di masa depan. Namun ada saatnya ia merasa kesakitan dan terpuruk, itu manusiawi bukan? Bukan berarti menyerah, kelak ia pasti akan bangkit. Membuktikan pada dunia, bahwa ia bisa menjadi dewasa yang sebenarnya yang pantang menyerah.
Semoga kuat menjalani masa menjadi dewasa
Ini merupakan tulisan dari pemikiran saya, saya rasa dari tulisan ini masih terdapat banyak kesalahan. Terima kasih sudah membaca ^_^
Comments
Post a Comment