Review Buku Menikah Itu Bukan Secepatnya Tapi Setepatnya

Ini merupakan buku baru yang terakhir terbit pada tahun ini yang saya riviu, buku berjudul Menikah Itu Bukan Secepatnya Tapi Setepatnya yang ditulis oleh tim @Muslimah_talk. Buku yang saya dapatkan ini melalui Pre-Order di akun Instagram @Muslimah_talk, judul bukunya 'gue banget nih' pikir saya kala itu. Buku ini merupakan cetakan pertama pada Maret 2017 yang diterbitkan oleh penerbit Qultum Media. Saya baru ingat buku ini gara-gara lihat insta story orang lain, oia kan punya buku ini, kemana ya? Ternyata dia ada di box container saya yang tertimbun beberapa buku di atasnya. Ternyata masih ada buku bertemakan jodoh yang saya lupakan, nggak boleh ketingggalan untuk diriviu nih.

Buku bertebal 264 halaman ini membuat penasaran, selagi 'menanti' perbanyaklah ilmu dari manapun. Apalagi buku ini menekankan kata 'dear muslimah', buku ini khusus untuk para muslimah yang sedang menanti jodoh maka buku inilah salah satu solusinya. Buku ini sebagai penyemangat dalam menanti imam dunia dan akhirat. Pada bahasan yang pertama, membahas tentang berharap pada manusia. Tepatnya berharap pada calon pasangan yang hakikatnya bisa mengecewakan, maka pada buku ini mengajak berharap apapun pada Allah karena Allah lah sebaik-sebaiknya tempat berharap dan Dia lah Maha Berkehendak. Lanjut pada pembahasan jodoh yang tak kunjung datang, ada apa? Nah disini dibahas, semua itu butuh perjuangan, kesabaran, dan doa karena menikah tak semudah yang dibayangkan. Menikah itu bukan senang-senang atau romantisan belaka dengan pasangan tapi adalah tanggung jawab. Maka banyak yang harus dipersiapkan sebelum menikah yaitu spiritual dan mental.

Lanjut lagi tentang menjadi single, jangan malu menjadi single ya. Single nggak berarti sendiri, ada Allah selalu, orang tua, keluarga, dan sahabat. Yang berstatus single banyak kok, malah banyak yang menyatakan bahwa menjadi single sebelum menikah itu menyenangkan. Jodoh sudah ada yang mengatur, maka jadikan status single sebagai sarana untuk memperbaiki diri untuk jodoh yang terbaik.

Nah, sudah sipakah menikah? Siap bukan di lisan saja ya, tapi juga keseluruhan. Baik fisik, mental, spiritual, dan hati. Tak lupa untuk belajar Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagi pedoman hidup, dengan keduanya rumah tangga yang dibina akan terjaga. Namun realitanya, ada yang sudah siap tapi jodoh belum ada, ada yang belum siap tapi jodohnya sudah ada. Maka siapkan diri sebaik-baiknya dengan ilmu sebanyak-banyaknya!

Next, mempersiapkan diri seperti apa sih supaya jodoh segera datang? Buku ini menjelaskan sedetail-detailnya mempersiapkan sekaligus memperbaiki diri. Yang pasti jangan takut menghadapi masa depan, selalu berpikir positif, optimis, jangan putus asa, siap menghadapi kegagalan, dan berdamai dengan hati. Setelah putus harapan harus bangkit pastinya, kembali menata hati dan membuka hati kembali untuk sang calon imam.

Maka, menikahlah saat sudah siap. Pasti jodoh datang tepat pada waktunya kok, di saat semua sudah siap termasuk hati. Hati lah yang menggerakkannya dialah jodohmu, semoga atas ridho-Nya. Semoga bukan sekedar harapan, tapi kenyataan. Selamat merayakan cinta bersama kekasih halal, kelak menjadi keluarga sakinah mawaddah dan rohmah sampai ke surga. Dia bukan hanya  mengubah statusmu menjadi seorang istri tapi membimbingmu menjadi wanita sholihah. Aamiin.

Comments