Meriviu buku itu ternyata bikin ketagihan dan menyenangkan ya. Kali ini saya mau meriviu buku yang temanya sama seperti buku yang lalu-lalu. Masih tentang jodoh. Namun yang membedakan adalah buku yang berjudul Menemukan Pangeran Impian ini merupakan pengalaman pribadi sang penulis Melinda Nurimannisa @nurimannisa. Penulis berbagi pengalaman tentang pernikahan menjadi buku. Hal yang menarik jika pengalaman dijadikan sebuah buku untuk berbagi dalam kabaikan, sehingga terus mengalir pahala kebaikan kepadanya :)
Buku dengan tebal 195 halaman ini terbit beberapa bulan yang lalu, terbilang buku baru. Buku terbitan Quanta yang merupakan naungan dari PT. Elex Media Komputindo. Maka dari itu saya menemukan buku ini pertama kali di akun Instagram @quantabooks. Cari buku bergenre motivasi Islam banyak juga di rebutan Quanta. Cover buku ini berlatar warna biru muda dengan gambar seorang perempuan berhijab berdiri dalam ruangan dan di luar jendela terlihat seorang lelaki ibarat sang pangeran sedang berdiri di bawah sinar lampu. Seakan sampul buku berbicara, seorang perempuan sedang menunggu pangeran impian, benarkah kamu sang pangeran itu?
Dengan apiknya sang penulis berbagi pengalamannya memutuskan untuk menikah seperti yang ada di buku ini. Sang penulis yang seumuran dengan saya ternyata menikah muda loh. Penulis seakan curhat di buku ini step by step mempersiapkan diri sebelum menikah, seperti niat menikah untuk apa, kriteria calon suami seperti apa, jodoh idaman, dan persiapan fisik, mental, ilmu, dan materi. Setelah saya membaca buku ini, saya menemukan hal baru yang belum saya ketahui tentang pernikahan. Juga soal niat menikah, tidak boleh salah niat. Apalagi niat karena ikut-ikutan menikah hehe.
Buku ini diawali dengan kisah sang penulis sebelum menikah dengan pasangannya. Mengagumkan menurut saya karena sang penulis berprinsip untuk tidak pacaran tapi ta'aruf. Ada juga pembahasan tentang mengapa saya harus menikah?, apa itu menikah?, tujuh strategi menjemput separuh hati alias pangeran impian (nah ini pembahasan yang menjadi primadona), apakah dia seseorang yang tepat?, persiapan untuk hari H, dan kehidupan setelah menikah.
Penulis juga mengupas soal persiapan resepsi pernikahan. Soal ini ternyata bukan soal gengsi aja yang biasa saya lihat, ini soal menjamu dan memuliakan tamu. Dan tidak ketinggalan untuk mengundang makan fakir miskin di resepsi pernikahan seperti yang pernah dikatakan Nabi Muhammad Saw. Buku ini recommended banget buat para calon istri dan istri. Bagi calon istri buku ini bisa jadi panduan. Bagi istri yang sudah memiliki pasangan bisa dipakai kembali dan expert menjadi istri.
Uniknya lagi penulis memberikan semacam latihan untuk pembaca, namanya Langkah Aksi. Latihan di buku ini bermacam-macam, seperti menulis niat menikah, siapa saya?, visi dan misi, potensi diri, kriteria primer dan sekunder, dan lain lain. Latihan ini seru dan menyenangkan karena jawaban dari semua latihan di buku ini diri sendiri yang tau. Kerennya penulis tidak sedang menggurui atau mengajar tapi berbagi rahasia dan mengajak agar pembaca bisa sukses seperti penulis :)
Comments
Post a Comment