Ada lagi buku yang mencuri perhatian saya, buku bergenre non-fiksi. Buku ini tak lain dan tak bukan masih memiliki topik yang sama seperti buku yang telah saya riviu sebelumnya. Yup, buku yang bergenre cinta halal sedang populer saat ini. Kebanyakan para pembacanya ingin segera dihalalkan dan menghalalkan hehe. Maka dibutuhkan buku bertopik memantaskan diri. Kini ratusan judul buku dengan topik ersebut beredar luas. Dari berbagai penulis berlomba-lomba menerbitkan. Saya setuju buku seperti ini menjadi saran dan solusi kegalauan hati seorang jomblo.
Awal saya dapat buku ini, saya sedang cari judul buku di situs gramediaonline.com. Saya mencari buku dengan keyword 'nikah' di kolom search hehe. Kala itu waktu kosong sedang banyak, waktunya berduaan buku saya rasa waktu yang menyenangkan. Lalu saya putuskan untuk memilih buku Doain Aja ... karya Tim Penulis @suami.istri.bahagia. @suami.istri.bahagia merupakan salah satu akun dakwah di Instagram yang memposting tentang menikah, jodoh, suami istri, cinta halal, dan ta'aruf. Coba deh stalking hehe. Menarik juga pikir saya, apalagi terdapat tambahan judul 'Jangan tanya kapan menikah'. Pas banget buku ini dibaca untuk jomblo seperti saya yang ditanya 'kapan nikah?', buku ini membantu para jomblo untuk tenang menghadapi pertanyaan tersebut. Setelah membaca saya jatuh cinta dengan buku ini, pas ngena banget. Bikin baper.
Buku ini terbitan qultum media dengan tebal 255 halaman tapi ringan. Bersampul warna pink yang seperti cotton candy dan bergambar dua tangan yang menggenggam secangkir kopi. Untuk halaman tiap lembaran atasnya dihiasi gambar sepotong kue, kentang goreng, pizza, dan segelas minuman dengan beberapa halaman yang berwarna.
Dengan bahasa yang mudah dipahami, membuat saya penasaran membaca tiap bahasan buku ini. Bahasan buku ini sangat menarik, dengan pengenalan cinta yang kemana seharusnya hati berlabuh, tentang jatuh cinta, menjaga hati, patah hati, berbenah diri atau move on, dan pilihan Allah yang terbaik. Yang dimana persoalan tentang jodoh dan menikah kembali lagi pada Allah, di buku ini dijelaskan bagaimana untuk menata hati agar mendapatkan jodoh yang terbaik. Dengan memperbaiki diri, ibadah, persiapan fisik, persiapan mental, persiapan sosial, dan persiapan material. Insyaallah siap untuk ta'aruf dan menggapai pernikahan yang sakinah mawadah warohmah. Tapi setelah membaca buku ini saya merasa untuk persiapan menikah masih jauh. Ternyata tak semudah itu untuk mempersiapkannya, memang jodoh datang di kala siap pada waktunya. Semoga jika kelak ditanya lagi 'kapan nikah?' bisa menjawab 'sebentar lagi, mohon doa restu dan kehadirannya'. Insyaallah :)
Comments
Post a Comment