Tahun lalu, 2015 alhamdulillah ya semua doaku terkabul. Di tahun itu deadline studiku tepat empat tahun, delapan semester. Tahun penuh perjuangan, bagai sakaratul maut. Alhamdulillah terlewati dengan husnul khotimah. Pintu gerbang terbuka satu lagi, lanjut ke pintu gerbang lainnya yang harus diperjuangkan harus terbuka lagi. Perjuanganku masih berlanjut, masih jauh, dan masih panjang. Skripsi itu kayak bukan apa-apa, itulah momen untuk berkarya meski penuh peluh dan keluh ga sebanding dengan ujian-ujian lainnya. Menurutku seperti itu :)
Di tahun duaribulimabelas juga, maish mengujiku dimana aku harus sakit. Sakit apa aja haha lebay, sakit fisik maksudnya. Alhamdulillah ga sakit parah, tapi lumayan menguji iman. Menguji banget tapi, aku harus sabar banget. Sempet bikin nangis, mikir yang aneh-aneh dan mikir jauh gitu. Negative thinking juga sempet ya Allah. Saking aku hampir nyerah dan ga kuat. Tapi aku pasti sembuh, sakitku ini bukan apa-apa kok. Aku pasti kuat, aku pasti sembuh.
Duaribulimabelas, aku juga produktif nulis di blog. Seneng rasanya, meski masih amatiran tapi aku merasa makin bisa. Ini otodidak, aku juga belajar dari materi perkuliahan tentang penulisan. Seenggaknya, aku masih belajar bahasa meski lewat tulisan hehe. Aku jadi makin rajin lagi nulis, makin rajin mikir lagi buat nulis di blog meski ini masih jelek alias belum baik dan benar. Semoga bisa makin bagus lagi yaaa :D
Tahun lalu, Allah memberi apa yang aku butuhkan. Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan? Allah begitu baik, tapi aku lalai. Aku masih hamba yang buruk. Tapi Allah selalu memberiku hidayah, masih menuntunku ke jalanNya. Betapa Allah Maha Baik kepadaku, semoga tahun ini aku lebih dekat padaNya dan lebih bagus lagi di tahun ini. Sebenernya masih banyak momen-momen baik di duaribulimabelas tapi aku lupa haha, pokoknya terima kasih duaribulimabelas :D
Di tahun duaribulimabelas juga, maish mengujiku dimana aku harus sakit. Sakit apa aja haha lebay, sakit fisik maksudnya. Alhamdulillah ga sakit parah, tapi lumayan menguji iman. Menguji banget tapi, aku harus sabar banget. Sempet bikin nangis, mikir yang aneh-aneh dan mikir jauh gitu. Negative thinking juga sempet ya Allah. Saking aku hampir nyerah dan ga kuat. Tapi aku pasti sembuh, sakitku ini bukan apa-apa kok. Aku pasti kuat, aku pasti sembuh.
Duaribulimabelas, aku juga produktif nulis di blog. Seneng rasanya, meski masih amatiran tapi aku merasa makin bisa. Ini otodidak, aku juga belajar dari materi perkuliahan tentang penulisan. Seenggaknya, aku masih belajar bahasa meski lewat tulisan hehe. Aku jadi makin rajin lagi nulis, makin rajin mikir lagi buat nulis di blog meski ini masih jelek alias belum baik dan benar. Semoga bisa makin bagus lagi yaaa :D
Tahun lalu, Allah memberi apa yang aku butuhkan. Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan? Allah begitu baik, tapi aku lalai. Aku masih hamba yang buruk. Tapi Allah selalu memberiku hidayah, masih menuntunku ke jalanNya. Betapa Allah Maha Baik kepadaku, semoga tahun ini aku lebih dekat padaNya dan lebih bagus lagi di tahun ini. Sebenernya masih banyak momen-momen baik di duaribulimabelas tapi aku lupa haha, pokoknya terima kasih duaribulimabelas :D
Comments
Post a Comment