Sang waktu selalu berputar. Umurku selalu berkurang, usiaku selalu bertambah. Meski itu hanyalah bentuk angka, namun tetap diperhitungkan. Tahun ini satu perjuanganku berkahir, alhamdulillah studi S1-ku selesai. Perjuanganku tidak sampai sini ternyata, terbukalah satu pintu lagi, perjuangan untuk bekerja dan berkarier. Oh tidak cuma satu tapi dua, perjuangan soal asmara, cinta, nikah, dan berumah tangga.
Sambil menyelam minum air lah ya ngelakoninnya. Cukup diperhitungkan emang, biar tepat alias ga salah pilih untuk menjadi satu untuk selamanya. Untuk saat ini belum ingin cepet-cepet atau buru-buru, butuh kematangan yang pol-polan buat ke jenjang pernikahan. Calonnya aja belum ada, ya memantaskan diri dulu lah. Aku ini tak sempurna, dengannya aku merasa sempurna~
Biar waktu yang menjawab semua pertanyaan ini, di waktu yang tepat. Dia lelaki yang tepat dan datang di waktu yang tepat. Dengan hati yang tepat untuk menerimanya, tanpa paksaan atau hanya rasa yang menyergap sesaat. Semoga dia lelaki yang tepat untuk selamanya, hanya waktu yang memisahkan dengan kekuasaanNya. Biar Allah yang menentukan segala ketepatan ini, biar diri ini menjadi baik lebih dulu di saat yang tepat untuk dia lelaki yang tepat :)
Comments
Post a Comment