Aku menunggumu di ruang tunggu. Menunggumu datang menemui ayah dan ibuku, untuk meminta ijin meminangku. Aku percaya kamu bisa meluluhkan hati ayah dan ibuku, seperti kamu membuatku jatuh hati padamu. Semoga dengan apa adanya kamu bisa meyakinkanku serta ayah dan ibuku untuk menjadi imamku membangun cinta dalam bahtera rumah tangga. Tapi aku lebih yakin dengan agamamu tidak meragukan ayah dan ibuku untuk memberikanku untukmu, karena aku butuh imam yang bisa membimbingku menjadi lebih baik lagi :)
Aku masih di ruang tunggu, menunggumu datang mengajakku mengikrarkan janji suci. Entah siapa kamu dan entah dari mana asalmu. Aku harap kamulah yang terbaik untukku, begitu juga aku menjadi yang terbaik untukmu. Aku tidak peduli siapa kamu dan masa lalumu, jika kamu yang Allah tulis di Lauhul Mahfuz aku bersedia dengan sepenuh hati. Yang aku tau kamu adalah masa depanku, aku tak mau memikirkan masa lalu. Masa depan menjanjikan kebahagiaan kita, sakinah, mawaddah wa rahmah. Aku yakin kita bisa dengan ridhoNya ♡
Aku tidak bosan atau lelah menunggumu, ini merupakan penantian indah. Sembari menunggumu aku bermunajat doa-doa indah untuk kita. Aku juga berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kelak bersanding dengan lelaki baik pula. Aku juga tak lupa belajar apapun, ilmu rumah tangga misalnya itu akan menjadi bekal saat kita sudah menikah. Aku juga belajar ilmu tentang parenting, kelak kita akan punya anak, aku pasti yang akan menjadi sekolah pertama. Belajar ilmu agama Islam, agar aku dapat menjadi istri solihah, amin :)
Aku yakin, kamu disana sedang memantaskan diri sama sepertiku. Semoga kita dapat dipertemukan di saat kita sudah siap, baik hati, fisik, mental, dan lain-lain. Aku disini juga sedang memperjuangkan kamu walau aku tidak tau siapa kamu, kita sama-sama berjuang untuk bisa halal nantinya. Datanglah nanti saat hatimu memilihku yang terbaik, semoga akulah perempuan yang pertama dan terakhir untuk berada di sampingku di pelaminan. Aku masih di ruang tunggu, menunggumu tanpa lelah demi kamu imam dunia akhiratku ♡
Aku masih di ruang tunggu, menunggumu datang mengajakku mengikrarkan janji suci. Entah siapa kamu dan entah dari mana asalmu. Aku harap kamulah yang terbaik untukku, begitu juga aku menjadi yang terbaik untukmu. Aku tidak peduli siapa kamu dan masa lalumu, jika kamu yang Allah tulis di Lauhul Mahfuz aku bersedia dengan sepenuh hati. Yang aku tau kamu adalah masa depanku, aku tak mau memikirkan masa lalu. Masa depan menjanjikan kebahagiaan kita, sakinah, mawaddah wa rahmah. Aku yakin kita bisa dengan ridhoNya ♡
Aku tidak bosan atau lelah menunggumu, ini merupakan penantian indah. Sembari menunggumu aku bermunajat doa-doa indah untuk kita. Aku juga berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kelak bersanding dengan lelaki baik pula. Aku juga tak lupa belajar apapun, ilmu rumah tangga misalnya itu akan menjadi bekal saat kita sudah menikah. Aku juga belajar ilmu tentang parenting, kelak kita akan punya anak, aku pasti yang akan menjadi sekolah pertama. Belajar ilmu agama Islam, agar aku dapat menjadi istri solihah, amin :)
Aku yakin, kamu disana sedang memantaskan diri sama sepertiku. Semoga kita dapat dipertemukan di saat kita sudah siap, baik hati, fisik, mental, dan lain-lain. Aku disini juga sedang memperjuangkan kamu walau aku tidak tau siapa kamu, kita sama-sama berjuang untuk bisa halal nantinya. Datanglah nanti saat hatimu memilihku yang terbaik, semoga akulah perempuan yang pertama dan terakhir untuk berada di sampingku di pelaminan. Aku masih di ruang tunggu, menunggumu tanpa lelah demi kamu imam dunia akhiratku ♡
Comments
Post a Comment