Jakarta, 7 Agustus 2015. Di hari itu aku sidang skripsi, hari pertanggung jawaban atas penelitian yang telah selesai aku jalani sebagai mahasiswi semester akhir. Yeah, alhamdulillah satu semester aku raih dan empat tahun sudah aku menjadi mahasiswi S1. Berkorban semuanya, jiwa, hati, pikiran, dan raga. Termasuk pertemuan dengan teman-teman lama, tersita hanya untuk gelar Sarjana Sastra ini. Aku ingin melakukan yang terbaik dengan usahaku sendiri serta doa dari orang-orang kesayanganku. Mempertanggung jawabkan kepada kedua orang tua atas studiku yang telah kupilih, alhamdulillah aku bisa. Terima kasih yaa Allah atas kemurahanMu :)
Empat hari sebelumnya, baru tau aku kapan sidang dan siapa dosen pengujiku. Rasanya kaget, ternyata feelingku benar. Terjawab sudah atas rasa penasaranku. Kuhubungi teman-teman agar mendoakan, hadir ke sidangku, dan bagaimana saat sidang skripsi. Persiapan telah kulakukan dengan maksimal, semoga tak kurang satupun. Selagi menggarap skripsi pun ujian tak luput, entah itu sakit, hambatan, halangan, dan rintangan. Alhamdulillah aku bisa melewatinya, buktinya perjuangan tugas akhirku ini berakhir indah :)
Sebelum sidang dimulai aku tidak merasa gugup, aku rasa percaya diri atas penelitianku. Tapi saat sidang, rasanya gugup bukan main. Blank, iya aku rasa begitu. Entahlah mungkin karena gugup bin grogi. Begini ya sidang skripsi? gumamku dalam hati. Akhirnya bom waktuku meledak juga, otakku ngebul setelah sidang. Ternyata banyak kekurangan atas penelitianku hiks, Ekspektasiku dikalahkan oleh realita, setidaknya aku sudah melakukan sebaik dan terbaik mungkin. Alhamdulillah, aku dinyatakan lulus dan aku Sarjana Sastra :)
Cuma bisa digambarkan oleh muka bahagia ini, ga bisa diungkapkan kata-kata. Speechless lah. Aku udah jadi Sarjana, aku harus lebih berguna lagi ke depannya di tengah masyarakat. Aku harus buka lembaran baru, hari baru untuk menggapai masa depan yang lebih cerha. Perjuanganku masih panjang, di hari itu aku baru membuka gerbang untuk lanjut ke perjalanan selanjutnya. Aku harus mewujudkan cita-citaku dan membahagiakan kedua orang tua. Semoga aku bisa, wish me luck :)
Comments
Post a Comment