Tak seindah cerita FTV

Cerita di FTV memang indah, disuguhkan dengan happy ending kepada si pemeran utamanya. Yang awalnya sedih karena konflik yang ada pada alur ceritanya, ujung-ujungnya berakhir indah. Ya itulah cerita sandiwara yang ditampilkan dalam bentuk dunia seni peran. Sama seperti cerita dongeng pengantar tidur, mayoritas menyediakan cerita dengan berakhiran happy ending.

Penuh lika-liku untuk mengetahui akhir ceritanya, sudah ketebak pasti happy ending. Yakin 100% happy ending. Akurat kok. Karena dari semua cerita yang ada pasti berakhir indah. Seperti apa yang diharapkan semua orang di dunia ini, menginginkan akhir cerita yang indah. Indah untuk selamanya. Berlaku juga untuk cerita FTV, dari semua cerita yang ditayangkan pasti ada cerita nyata yang dialami penontonnya. Pasti.

Maka sebelum ada happy ending terdapat masalah untuk mencapai akhir yang indah. Ya bisa dibilang ujian dan cobaan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan. Cerita di FTV kan cerita yang dilakoni manusia, cerita yang dialami manusia, orang-orang yang mengalami cobaan dalam hidupnya untuk meraih kebahagiaan dalam hidup. Memang isi ceritanya pahit, asam, manis, dikemas jadi satu cerita itu. Membuat penontonnya tegang karena dipermainkan emosinya.

Ketika di akhir cerita terjawab sudah isi cerita tersebut, hore happy ending selesai deh ceritanya. Si pemeran utama mendapatkan kebahagiaannya, begitupun juga penonton bernafas lega berakhir indah namun sudah biasa dalam cerita FTV pasti happy ending. Tapi pasti ada kesamaan dalam cerita nyata, ya pasti. Namun apakah samanya happy endingnya dengan cerita FTV? Sama indahnya atau sad ending?

Itu tergantung pada masing-masing manusia, punya cerita sendiri-sendiri. Setiap manusia punya alur cerita sendiri. Ada yang berakhir happy dan ada juga sad ending. Ya Tuhan Maha Adil itu semua atas apa yang diusahakan manusia. Tapi walau telah banyak cerita indah yang telah ada aku yakin cerita aku tak kalah indahnya. Bahkan cerita FTV sekalipun, walau tak seindah akhir ceritanya.

Comments