Nyaman

Aku nyaman sama kamu. Aku tak pernah merasakan ini sebelumnya, kepada siapapun. Ya kecuali kedua orang tuaku, keluarga serta sahabat-sahabatku. Cuma sama kamu aku merasakan kenyamanan ini. Entah mengapa, aku tak mengerti. Aneh rasanya dekat denganmu, bukan rasa aneh yang negatif tapi aneh kenapa aku tak mau jauh darimu.

Menemukan rasa nyaman itu sulit bagiku. Tak semua orang bisa membuatku nyaman, apalagi senyaman ini. Nyaman sama kamu. Rasanya tak mau jauh darimu, tak mau kehilangan rasa nyamanmu. Kenyamanan yang bisa membuatku tenang, damai, tentram, dan aku bisa mengekspresikan apa yang aku rasakan.

Termasuk kepercayaan. Setelah aku nyaman sama kamu, aku menaruh kepercayaan kepadamu. Aku rasa kamu bisa menjaga semua rahasiaku dan segalanya tentangku, apalagi tindak tanduk keburukanku yang kamu lihat. Dan aku rasa kamu orang yang tepat untuk kupercaya, karena dari sekian orang yang kukenal jarang yang bisa kupercayai. Semoga aku tak salah orang yang bisa menerima aku apa adanya diriku dengan segala kekurangan yang kumiliki.

Betapa setianya kamu menjadi pendengar setia celotehanku. Tempat mengadu di kala gundah, darimu aku bisa mendapat jawaban, dan teman bercanda yang membuatku sakit perut ketika tertawa ngakak. Itu takkan bisa kudapatkan pada setiap orang, kamu langka. Tak semua orang bisa sepertimu, yang apa adanya juga dengan kelebihan serta kekuranganmu. Di mataku kamu hebat dan istimewa.

Begitu juga aku bisa mengetahui siapa kamu. Mungkin juga kamu merasa nyaman denganku, ada kecocokan diantara kita. Aku bisa tertawa lepas samai terbahak-bahak, bahkan aku bisa gampang menangis terisak-isak di depanmu. Selain bisa menjadi tempat sharing, curhat, dan kerjasama lainnya, kamu juga bisa kuandalkan sebagai tempat pelarian segala permasalahanku. Aku bingung aku dan kamu ini apa ya?

Nyaman itu letaknya di hati, bukan di logika yang bisa saja aku memperalatmu. Memanfaatkanmu saja, menjadikanmu budak setia untukmu. Aku tak mau seenaknya begitu padamu yang selama ini baik padaku, aku ingin bisa membalas kebaikanmu. Walau itu tak bisa dibandingkan dengan semua kebaikanmu. Pasti Tuhan Yang membalas semuanya ya.

Selain nyaman aku juga merasakan kehangatan pada dirimu. Serasa kamulah bodyguard pribadi untukku. Tapi ini berbeda. Diam-diam aku menyayangimu. Rasa nyaman itu diiringi dengan rasa sayang, rasa sayang yang pada umumnya dirasakan oleh lawan jenis. Aku perempuan normal yang bisa tertarik pada lelaki. Apalagi lelaki sepertimu yang tak biasa untukku, karena di dekatmu aku bisa menjadi diriku apa adanya. Jadi deh kamu orang spesialnya aku ^_^

Comments