Memang tak ada lelaki yang sempurna, tapi bagiku kamu sempurna. Sosok lelaki idaman untuk masa depan, menjadi imamku kelak yang menemaniku. Namun aku tak pantas bersanding dengan lelaki seperti dirimu. Diriku terlalu buruk untukmu. Kamu lebih pantas di sisi perempuan yang sepadan denganmu. Pasti perempuan itu sangat beruntung menjadi makmummu.
Sosokmu sangat idaman, andaikan aku di samping kirimu aku pasti sangat bahagia. Memilikimu yang berkepribadian menarik, tampan, santun, taat agama, gentle dan lain sebagainya yang membuatku terpana olehmu. Ya ampun sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna. Sayangnya memilikimu adalah keajaiban untukku.
Keindahan dunia yang tiada tara. Aku yakin sekali selain tampannya wajah teduhmu, hatimu juga tampan. Terasa dari auramu yang terpancar itu. Matamu yang indah, tutur katamu yang santun serta sikapmu yang menyejukkan hati. Manusia atau malaikatkah kamu? Begitu lembutnya dirimu, seakan cuma satu di dunia ini lelaki seperti dirimu. Lelaki sholeh pilihanNya.
Aku berharap bisa berada disana, di hatimu. Akulah pelabuhan terakhirmu, cinta terakhirmu untuk selamanya. Dirimulah yang menjadi imamku, yang membimbingku di jalanNya, menuntun ke surgaNya, menjadi ayah dari anak-anakku kelak dan cinta sejatiku dunia akhirat. Dan dirimulah yang menemani hidupku, tapi sepertinya aku salah berharap kamulah imamku nanti. Karena dirimu terlalu sempurna untukku miliki buat diriku yang jauh dari kesempurnaan.
Sosokmu sangat idaman, andaikan aku di samping kirimu aku pasti sangat bahagia. Memilikimu yang berkepribadian menarik, tampan, santun, taat agama, gentle dan lain sebagainya yang membuatku terpana olehmu. Ya ampun sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna. Sayangnya memilikimu adalah keajaiban untukku.
Keindahan dunia yang tiada tara. Aku yakin sekali selain tampannya wajah teduhmu, hatimu juga tampan. Terasa dari auramu yang terpancar itu. Matamu yang indah, tutur katamu yang santun serta sikapmu yang menyejukkan hati. Manusia atau malaikatkah kamu? Begitu lembutnya dirimu, seakan cuma satu di dunia ini lelaki seperti dirimu. Lelaki sholeh pilihanNya.
Aku berharap bisa berada disana, di hatimu. Akulah pelabuhan terakhirmu, cinta terakhirmu untuk selamanya. Dirimulah yang menjadi imamku, yang membimbingku di jalanNya, menuntun ke surgaNya, menjadi ayah dari anak-anakku kelak dan cinta sejatiku dunia akhirat. Dan dirimulah yang menemani hidupku, tapi sepertinya aku salah berharap kamulah imamku nanti. Karena dirimu terlalu sempurna untukku miliki buat diriku yang jauh dari kesempurnaan.
Comments
Post a Comment